• Dipublish Oleh: admin
  • Dipublish Pada: October 6, 2022
  • 994 x dilihat.

Diskominfo Papua Ajak Pelajar Bijak Gunakan Medsos Lewat Program Literasi Digital

JAYAPURA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua mengajak pelajar di Bumi Cenderawasih agar bijak dalam menggunakan media sosial lewat program literasi digital.

Dimana kali ini, tim Diskominfo Papua menyasar pelajar di SMP Negeri 1 Jayapura, lewat agenda sosialisasi Literasi Digital, Kamis (6/10/2022).

Kepala Diskominfo Papua Jeri A. Yudianto katakan, dalam bermedia sosial secara khsus dan berselancar di dunia maya secara umum, para pelajar sangat berpotensi diperhadapkan dengan berita bohong (hoax), provokatif dan sejenisnya.

Oleh karenanya, pelajar tingkat sekolah menengah pertama (usia rentan) perlu diberikan pengertian serta pemahaman supaya dapat memilah-milah informasi yang dikonsumsi maupun yang diteruskan lewat medsosnya.

"Karena di media sosial itu tidak semua informasi bermanfaat, karena ada juga informasi yang sifatnya bohong, provokatif dan sebagainya," terang dia.

Masih dikatakan Jeri, program literasi digital lainnya, Diskominfo Papua tak hanya menyasar kalangan pelajar, tapi juga orang tua murid bahkan guru.

Dimana program tersebut akan mulai diagendakan pada tahun depan, sehingga orang tua dan guru memiliki tehnik yang tepat dalam memonitor anak-anak yang menggunakan berbagai platform medsos.

Kepala SMP N 1 Jayapura, Purnama Sinaga mengapresiasi Dinas Kominfo Papua yang telah memilih sekolah setempat memberikan materi literasi digital bagi pelajar. 

"Program ini sangat baik karena sejalan dengan program gerakan literasi di sekolah untuk mengembangkan baca tulis, sains dan digital. Tapi untuk digital hanya fokus pada pemanfaatan fitur atau platform belajar," kata dia. 

Ia juga menambahkan, sosialisasi literasi digital bagi pelajar ini penting untuk terus dilaksanakan agar anak muridnya dapat terhindar dari korban kejahatan teknologi dan informasi.

Diketahui, kegiatan sosialisasi literasi digital oleh Diskominfo Papua, Kamis pagi, diikuti sekitar 300 lebih pelajar didampingi para guru mengikuti. ***