• Dipublish Oleh: admin
  • Dipublish Pada: January 16, 2014
  • 859 x dilihat.

Mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi dan Dosen UNCEN Ukir Prestasi di ICBES 2014 – Bangkok

        Sejarah dan prestasi membanggakan kembali ditorehkan 6 Mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi dan Dosen Akuntansi UNCEN dalam kancah internasional setelah berhasil mempresentasikan 7 hasil penelitian empiris yang berfokus pada implementasi Otsus di Papua dan Papua Barat dalam ICBES 2014 di Bangkok, 8-10 Januari 2014 kemarin. ICBES (International Conference on Business, Economics, and Social Sciences) adalah sebuah konferensi internasional yang diikuti lebih dari 200 delegasi yang berasal dari 25 negara di berbagai belahan dunia (seperti USA, Iran, Lebanon, Saudi Arabia, UAE, India, Finland, China, Indonesia, Vietnam, Sudan, Morocco, Thailand, United Kingdom, Switzerland, France, Malaysia, Japan, Sri Lanka, etc).
Prestasi membanggakan dicapai delegasi UNCEN setelah berhasil mendapatkan 2 penghargaan BEST PAPER AWARD dari 7 paper yang dipersentasikan. Paper karya Hariman Dahrif (mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi UNCEN sekaligus staf BPSDM Papua) dan Andika Rante (dosen jurusan Akuntansi UNCEN) berhasil memukau panitia dan peserta konferensi lainnya dan diganjar sebagai paper terbaik untuk masing-masing kategori, yaitu Ekonomi Pembangunan dan Akuntansi Manajemen. Paper karya Hariman Dahrif dianggap memberikan kontribusi penting dalam mengukur efisiensi belanja publik pasca otonomi khusus di Papua dan Papua Barat, sementara paper karya Andika Rante secara meyakinkan menunjukkan arti penting management accounting system sebagai variabel mediasi dalam meningkatkan kinerja SKPD (satuan kerja perangkat daerah) pemda yang ada di Provinsi Papua. Ketujuh paper tersebut telah pula disetujui oleh President AGBA (Academy for Global Business Advancement), yaitu Prof. Dr. Zafar U. Ahmed (USA), untuk dipublikasikan dalam Special Edition of Journal for Global Business Advancement (JGBA) Volume 7 No. 3 (2014) dengan menugaskan Ari Warokka, PhD (Vice President AGBA for Indonesia) sebagai Guest Editor. Journal for Global Business Advancement adalah sebuah jurnal internasional yang prestisius karena terindeks dunia, yaitu SCOPUS. 

       Paper-paper lainnya  yang dipresentasikan  dalam ICBES 2014 pun  mendapat  perhatian khusus dengan beragam pertanyaan, tanggapan, dan saran dari para peserta lain yang hadir di sesi Ekonomi Pembangunan. Seperti paper Nicolas Uttung Tike (mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi UNCEN/staf ahli pembangunan Pemprov Papua) yang berjudul “Do Abundant Natural Resources Generate Social Welfare?” memancing pertanyaan delegasi dari Thailand yang tertarik meneliti hal yang sama. Atau paper Arschipus Kaize (mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi UNCEN/Kadis Pengelolaan Teknologi dan Informasi Provinsi Papua) yang berjudul “Does Spatial Aspect Matter to Reduce Regional Income Inequality? The Case of Special Autonomy Region Papua and West Papua Provinces” menjadi rujukan bagi beberapa peserta yang berasal dari negara-negara berkembang lainnya, seperti Vietnam, Sudan, dan Sri Lanka, dalam mengembangkan aspek spasial dalam implementasi kebijakan desentralisasi berbasis Otsus. Sementara paper Ulmi Listyaningsih (Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Papua) yang berjudul “Budgetary Slack in Natural Resource-Rich Local Governments” mengundang tanggapan positif dari para peserta lainnya yang ingin mengetahui bagaimana kebijakan Pemprov Papua Barat mengelola anggaran pendapatan dan belanja daerah. Hal yang sama juga dialami oleh paper Suntono NP (mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi UNCEN/staf BPS Provinsi Papua) yang berjudul “Could Employment Be A Precondition For Poverty Alleviation?” yang didukung oleh para peserta yang berasal dari negara-negara berkembang tentang arti penting ketersediaan lapangan kerja sebagai salah satu prasyarat pengentasan kemiskinan. Dan paper Muhammad Ali (mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi UNCEN/staf BPS Provinsi Papua) yang berjudul “The Relationship between Education and Income Inequality: Lessons from Indonesia” secara khusus telah ditanggapi oleh Prof. Dr. David McArthur (USA) yang melihat prioritas pembangunan Papua pada pengembangan SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan yang wajib ditiru oleh negara-negara berkembang lainnya.
Berikut ini daftar 7 mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi dan 1 dosen Akuntansi UNCEN beserta makalah ilmiahnya:

No. Nama Judul Makalah
1 Ulmi Listianingsih Budgetary Slack in Natural Resource-Rich Local Governments
2 Suntono NP Could Employment Be A Precondition For Poverty Alleviation?
3 Arschipus Kaize Does Spatial Aspect Matter to Reduce Regional Income Inequality? The Case of           Special Autonomy Region Papua and West Papua Provinces
4 Nicolas Uttung Tike Do Abundant Natural Resources Generate Social Welfare?
5 Hariman Dahrif   (Best Paper Award)Public Expenditures Efficiency in Rich Natural Resources Local                 Government: The Case of West Papua Province
6 Muhammad Ali The Relationship between Education and Income Inequality: Lessons from Indonesia
7 Andika Rante (Best Paper Award) Leadership Style, Decentralization, and Managerial Performance:           Does Management Accounting System Mediate the Relationship?

       Hal menarik lain yang muncul dari keikutsertaan 7 delegasi UNCEN ini adalah memberikan bukti kompetensi dan ajang promosi kekayaan intelektual SDM Papua di kancah internasional. Temuan empiris 7 delegasi UNCEN ini menjadikan Papua fokus perhatian para akademisi dunia dan mendorong makin banyak kaum intelektual elite dari negara-negara maju untuk melakukan penelitian dan studi banding. Kesemuanya memberikan sumbangan besar nilai positif upaya pembangunan yang dilakukan Pemprov Papua dan Papua Barat dalam mengimplementasikan Otonomi Khusus yang sudah berjalan 12 tahun.

           Seperti ditegaskan oleh Arschipus Kaize (Kadis PTI Pemprov Papua), temuan empiris yang diperoleh dan dipresentasikan dalam konferensi internasional yang prestisius merupakan kontribusi besar insan PNS Pemprov Papua dan akademisi UNCEN dalam upaya berpartisipasi aktif mendukung berbagai program pembangunan pemerintah daerah. Terlebih pengalaman semua anggota delegasi yang mendapat tanggapan, pertanyaan, dan saran yang konstruktif dari peserta konferensi yang berasal dari berbagai belahan dunia, telah menunjukkan bahwa pembangunan Papua adalah model pembangunan ekonomi yang patut menjadi rujukan bagi negara-negara berkembang lainnya. Sehingga tidaklah mengherankan dua dari tujuh paper yang dipresentasikan diganjar penghargaan sebagai paper terbaik (best paper award) yang langka/jarang diterima delegasi Papua selama ini. Prestasi ini kiranya menjadi pemicu semangat bagi staf Pemprov Papua dan civitas akademika UNCEN lainnya untuk berprestasi yang sama atau lebih di masa yang akan datang.